Image source: Pinterest
Andai Saja Kedua Orangtua Ku Robot
Aku Lio, aku suka sekali dengan robot. Karena bisa kusuruh-suruh semauku. Hari disaat aku di berikan jadwal yang banyak oleh mamah papah ku. Beginilah bunyinya yang pertama sampai terakhir aku di suruh bangun pagi, membersihkan tempat tidur, setelah makan harus mencuci piring, ke sekolah, mengerjakan tugas sekolah pulang nya menyiram tanaman menyapu halaman rumah.
Aku orang nya tidak suka belajar dan membantu jadi sukanya hanya malas-malasan. Hari ini aku membantah untuk tidak melakukan semua daftar itu tetapi setelah aku berkata
"Begini mah pah aku nggak mau melakukan semua pekerjaan rumah ini nanti melelahkan tidak asyik!"
"Bertanggung jawab itu penting jangan jadi anak manja mandiri lah masa depan menunggumu Lio" Orang tua ku terus menerus memperhatikan ku.
Meskipun ku berpikir beda, aku ingin bersenang-senang sesuka hatiku.
"Lio, kamu kalau hanya ingin hidup tanpa aturan jangan ketika kita tinggal bersama - sama" Kata orang tua ku.
Aku hari ini disuruh berolahraga di hari Minggu oleh mamah papah. Walau terpaksa, aku berharap mamah dan papah adalah robot, yang hanya mengurusi ku bukan menyuruh ini itu. Tiba-tiba kepala ku pusing, diriku pun terjatuh. Sampai mamah papah membawa ku kerumah sakit, karena aku kakinya lumpuh dan kedua tangan patah. Aku menginap berbulan - bulan disini.
Setiap malam detik pagi siang sore hingga malam lagi kedua orang tua ku tulus merawat dan penuh kasih sayang. Mereka setiap pagi selalu menyuapiku makan sampai kenyang.
"Cepat sembuh ya nak" kata mereka.
Dan kadang mengantarkan ku ke toilet, serta membantu mengambilkan sesuatu yang ku butuhkan.
Sudah berhari-hari aku dirawat dan akhirnya sembuh. Akhirnya aku bisa pulang, aku menceritakan semua ke mama papah. Karena aku kena karma, penyebab nya aku pernah berandai - andai mamah papah menjadi robot supaya bisa mengasuhku tanpa menyuruhku . Aku minta maaf kepada mereka dan mereka pun memaafkan ku.
TAMAT