Image source: Pinterest
Teman Buatan Lira
Elra
"Uaam.. Pagi hari yang sejuk dan hari ini lah saatnya ke tempat nenek. Tapi hari ini bisa kesana tidak yaa, bertemu nenek dan teman-teman?" Lira bergumam sambil melihat langit. "Hem, bagaimana kalau aku bertanya pada Ayah!"
Lira sambil melihat Ayahnya yang sedang membaca buku. Ia mendekati ayah dan bertanya. " Ayah apakah hari ini ayah tidak sibuk? Lira ingin bertemu dengan nenek dan teman-teman Lira" ujar Lira sambil melihat ayahnya yang sibuk sekali dengan bukunya.
"Maaf, Lira hari ini ayah tidak bisa mengantarmu kesana, karena Ayah bentar lagi ada meeting dan harus ke kantor juga" jawab Ayahnya.
"Huft, Baiklah ...," gerutu Lira karena hari ini tidak bisa kemana-mana. Lalu ia pergi ke kamarnya dan mencoba memikirkan sesuatu.
"Hemm, bagaimana kalau aku bikin boneka kecil? Sepertinya seru!"
Lira bergegas mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat boneka kecil yang ia bayangkan itu. "Nahh, sudah komplit," seru Lira melihat semua bahan yang ia kumpulkan.
Berjam-jam ia berkutat dan pada akhirnya. "Uaaah, selesai!" Lira tersenyum puas.
"Lira, ayo makan siang dulu. Jangan sampai tidak makan siang,lho!" Ibu mengingatkan.
Lira tidak jadi bermain dengan boneka buatannya karena suara merdu ibu yang sibuk memyiapkan makan, tak dapat ia tolak.
"Lira, ayo makan siang dulu. Jangan sampai tidak makan siang,lho!" Ibu mengingatkan.
Lira tidak jadi bermain dengan boneka buatannya karena suara merdu ibu yang sibuk memyiapkan makan, tak dapat ia tolak.
"Kenapa kamu senyum-senyum dan terburu-buru? Tumben." tanya ibunya sambil melihat Lira yang terengah-engah.
"Iya, Bu. Lira mau main sama boneka yang Lira bikin tadi," jawab Lira.
Setelah Lira menghabiskan makanannya. Lira pun kembali ke kamarnya dan mangambil boneka yang ia bikin. "Boneka ini sangat bagus, aku namakan siapa, ya? Peri, Cobi, Kimi? Hemm ...," gumam Lira sambil memikirkan nama yang cocok untuk bonekanya.
"Aha... Kira! Iya, Kira. Itu nama yang cocok untuk boneka ini."
Lira bermain dengan bonekanya setiap hari dan sudah menganggapnya sebagai temannya sendiri. Lira sekarang sudah tidak merasa kesepian lagi karena boneka yang ia buat selalu bersamanya setiap hari.
"Iya, Bu. Lira mau main sama boneka yang Lira bikin tadi," jawab Lira.
Setelah Lira menghabiskan makanannya. Lira pun kembali ke kamarnya dan mangambil boneka yang ia bikin. "Boneka ini sangat bagus, aku namakan siapa, ya? Peri, Cobi, Kimi? Hemm ...," gumam Lira sambil memikirkan nama yang cocok untuk bonekanya.
"Aha... Kira! Iya, Kira. Itu nama yang cocok untuk boneka ini."
Lira bermain dengan bonekanya setiap hari dan sudah menganggapnya sebagai temannya sendiri. Lira sekarang sudah tidak merasa kesepian lagi karena boneka yang ia buat selalu bersamanya setiap hari.
TAMAT
