Image source: Pinterest
POHON TEDUH YANG BERHARGA
Kyara Syifa Alyya
Ada seorang Pak Tani, bernama Pak Rio. Hari ini, Pak Rio berkebun bersama para petani lainnya sambil bercanda. Siang pun tiba, Pak Rio mengantuk. Ia berteduh di bawah pohon.
Begitulah Pak Rio terus menerus setiap. Sampai suatu ketika pohon itu mau ditebang. Pak Rio kaget dan tidak mau pohon itu ditebang.
Suatu siang yang terik, Pak Rio mengantuk dan memutuskan untuk berteduh.
"Hei! Pergi dari sini!" sekonyong-konyong penebang liar menghardik Pak Rio.
Pak Rio tidak setuju, "Kenapa kau ingin menebang pohon ini?"
“Karena kami ingin menjualnya."
"Dengan cara jahat seperti ini … tidak baik, tahu!"
Petani yang lain juga tidak setuju sambil berteriak, "Jangan tebang pohon ini! Jangan tebang pohon ini!" seru mereka
.
Namun, penebang liar itu malah bersikeras tidak menuruti para petani. Para petani pun berusaha supaya penebang itu tidak menebangnya.
Namun, penebang liar itu malah bersikeras tidak menuruti para petani. Para petani pun berusaha supaya penebang itu tidak menebangnya.
Tiba-tiba seorang gadis kecil tampil di tengah kerumunan. Gadis kecil itu mulai membacakan puisi yang indah
berjudul POHON BERTEDUH YANG BERHAGA.
💭 "Pohon … oh, pohon!
Engkau tempatku berteduh
Bayanganmu membuat hatiku sejuk
Sejuknya berjalan di bawah bayanganmu
Kau membuat suasana jadi sejuk". 💭
Para penebang pohon liar itu terharu. Mereka baru mengerti betapa pohon itu sangat berharga bagi para petani dan gadis kecil itu. Pohon tidak jadi ditebang.
Para petani pun berseru ”Terima kasih, Gadis Kecil yang baik.”
💭 "Pohon … oh, pohon!
Engkau tempatku berteduh
Bayanganmu membuat hatiku sejuk
Sejuknya berjalan di bawah bayanganmu
Kau membuat suasana jadi sejuk". 💭
Para penebang pohon liar itu terharu. Mereka baru mengerti betapa pohon itu sangat berharga bagi para petani dan gadis kecil itu. Pohon tidak jadi ditebang.
Para petani pun berseru ”Terima kasih, Gadis Kecil yang baik.”
_______________________________________________________
