Resensi Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat | Choeca

0

 

image source: Pinterest


Resensi Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Choeca



Judul Buku         : Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Penulis               : Mark Manson

Jumlah hal         : 246 halaman

Tahun Terbit       : 2016

Penerbit             : Grasindo

Genre                : Self Improvement

 

Menceritakan pengalaman kisah nyata hidup seseorang dalam menjalani lika-liku yang ada dikehidupannya. Orang ini bernama Harles Bokowski yaitu seorang pecandu alcohol, pejudi, kasar, tukang utang, dan senang bermain dengan perempuan. Harles Bokowski memiliki cita cita menjadi seorang penulis, tetapi karyanya selalu ditolak oleh hampir setiap majalah tetapi hal tersebut tidak membuatnya menyerah dan tetap menulis dan membuat puisi.

 

Tiga puluh tahun berjalan tanpa arti hampir seluruh waktunya dalam bayang bayang alcohol, narkoba, judi, hingga pada usia 50 tahun seorang editor di sebuah penerbitan menaruh minat yang aneh terhadap dirinya. Sampai akhirnya ia sukses dengan judul novel pertama post office ‘Didedikasikan untuk tak seorang pun’. Walaupun ia sudah sukes, ia tetap menjadi dirinya sendiri yang peminum alkohol, menggunakan narkoba, dan senang bermain perempuan. 

 

Sukses tidak mengubah hidupnya menjadi pribadi yang lebih baik. Baginya cuek dan masa bodoh adalah cara sederhana untuk mengerahkan kembali ekspetasi hidup dalam memilik apa yang penting karena pada intinya hidup hanyalah rentetan masalah yang tidak ada ujungnya. Itulah mengapa bersikap bodo amat adalah kunci untuk menyelamatkan diri dengan tidak mengambil pusing ketika mempunyai masalah dan merasa buruk. Hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak serta penting, melakukan sesuatu dengan tanpa sikap cemas tentang pendapat orang lain, perkataan orang lain, dan lain lain.

 

Penulis Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat membagi tulisannya menjadi  Sembilan bab yang menarik; jangan berusaha, kebahagiaan itu masalah, Anda tidak istimewa, nilai penderitaan, Anda selalu memilih, Anda keliru tentang semua hal, kegagalan adalah jalan untuk maju, pentingnya berkata tidak, dan kemudian Anda mati. Bodoamat bukan berarti acuh tak acuh tetapi bagaimana Anda nyaman menjadi pribadi yang berbeda. Dan yang Anda harus lakukan pertama, harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan.

 

Bayangkan ada seorang wanita tua yang berteriak kepada seorang kasir, memaki seorang kasir karena tidak memperbolehkan dirinya menggunakan kupon 3 sennya. Apa alasan wanita ini mengamuk toh itu cuma 3 sen?. Karena mungkin wanita ini sudah tidak punya hal lain yang lebih baik untuk dilakukan setiap harinya selain duduk di rumah mengguntingi kuponnya, wanita ini kesepian karena anak-anaknya yang tidak pernah mengunjunginya, dan masih banyak hal yang menjengkelkan lainya. Wanita tua ini bisa sangat marah hanya karna kupon 3 sen-nyal, ya karena hanya itu yang penting baginya dan tidak ada hal lain yang bisa ia pedulikan.

 

Buku ini sangat menginspirasi dan memotivasi pembaca dengan cara yang berbeda, mengajarkan pembaca untuk tidak memikirkan hal hal diluar dari tujuan hidup, jumlah halaman yang tidak terlalu tebal menjadikan buku ini singkat dan mudah dipahami bagi pembaca. Bahkan, ada beberapa bahasan yang nyeleneh jadi membuat bacaan tidak terlalu kaku, mengajarkan pembaca untuk tidak terlalu memikirkan perkataan orang lain, takut salah atau takut mengambil resiko.


Sayangnya, buku ini juga terdapat bab yang bahasan nya agak rumit untuk dipahami. Ada beberapa kalimat absurd, hingga sulit untuk memahami maksud tersebut, dan ada beberapa sub-bab bahasan yang tidak mendetail. Menurut saya, buku ini akan lebih menarik jika ada ilustrasi, sebab tanpa ilustrasi, untuk beberapa orang bisa membuat jenuh saat membaca.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)