![]() |
Image source: Pinterest |
Bertambahnya Usia
Arah Mata Angin
Siapa yang pernah liat
foto-foto masa lalu terus mikir, "Eh, aku kok dulu bisa sekecil itu,
ya?"
Tanpa
sadar, kita bertumbuh dan semakin berpengalaman dalam menjalani hidup. Tak
heran jika seringkali merasa malu dengan kelakuan sendiri waktu kita
masih kecil dulu. Bahkan sangat mungkin beberapa tahun lagi, aku akan merasa
malu dengan tulisan ini. Aneh memang bagaimana tidak menyadari pertumbuhan ini,
padahal setiap tahun berulang tahun dan usia bertambah.
Entah
dimulai dari mana, ketika merayakan ulang tahun, identik dengan kue tart.
Bahkan dalam cerita “Lupus Kecil” (Hilman & Boim, terbitan Gramedia,1989),
dikisahkan Lupus datang ke pesta ulang tahun temannya, dan yang paling ditunggu
adalah acara makan kue. Saking enaknya kue itu, ia berkata pada mama temannya,
"Tante, bagaimana kalau ulang tahun Pepno seminggu sekali aja,
Tante?"
Mengapa
seringkali orang hanya merayakan ulang tahunnya setahun sekali? Padahal
jelas-jelas, setiap hari bahkan setiap detiknya, semua manusia bertambah
usianya. Sebuah kenyataan yang tidak bisa ditolak lagi karena terus bertambah
usianya. Setiap waktu, duduk, berdiri, bahkan jongkok.
Tapi
setelah dipikir-pikir, memang setiap diri akan bertambah tua, tetapi yang
paling perlu dipertanyakan, apakah sikap kita berubah? Menjadi lebih dewasa dan
bijaksana misalnya. Waktu itu, aku juga mendengar di Radio Prambors, "Kita
terus bertambah tua, tapi untuk menjadi dewasa, itu adalah suatu pilihan.
Tidak semua orang memilih
untuk menjadi dewasa, bahkan meski ‘setua’ apapun ia, belum tentu dewasa.
Menjadi dewasa lebih sulit dari menyadari kenyataan bahwa manusia setiap detiknya
bertambah tua. Benar, menjadi dewasa merupakan pilihan hidup.